Kota Bima, 9 Juli 2025 — Dalam upaya menumbuhkan budaya akademik dan meningkatkan kontribusi ilmiah mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima) menggelar kegiatan Kuliah Umum bertajuk “Urgensi Penulisan dan Publikasi Artikel Ilmiah bagi Mahasiswa untuk Mewujudkan Kampus Berdampak”. Kegiatan ini menghadirkan narasumber nasional, Dr. Salahudin, M.Si., M.P.A., yang merupakan Kepala Biro Riset, Pengabdian, dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Bertempat di aula utama kampus, acara tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi serta sejumlah dosen dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UM Bima untuk membangun generasi muda yang kritis, inovatif, dan berkontribusi nyata dalam dunia keilmuan dan pembangunan masyarakat.
Gambar 1. Penyampaian Materi oleh Narasumber Dr. Salahuddin M.Si., M.P.A
Dalam penyampaian materinya, Dr. Salahudin menekankan bahwa kemampuan menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah bukan hanya menjadi tuntutan akademik, tetapi juga menjadi salah satu indikator kualitas seorang mahasiswa di era modern. Ia menyampaikan bahwa publikasi ilmiah adalah bentuk kontribusi mahasiswa terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi atas permasalahan nyata yang terjadi di masyarakat.
“Kampus yang berdampak bukan hanya ditentukan oleh bangunan megah atau jumlah mahasiswanya, tetapi oleh seberapa besar kontribusi keilmuannya terhadap masyarakat. Dan kontribusi itu lahir dari riset dan publikasi ilmiah yang dilakukan civitas akademik, terutama mahasiswa,” tegasnya dalam sesi pemaparan.
Lebih lanjut, beliau mendorong mahasiswa untuk aktif terlibat dalam kegiatan penelitian dosen, menulis artikel untuk jurnal kampus maupun jurnal nasional, serta memanfaatkan berbagai peluang hibah dan lomba ilmiah yang tersedia. Menurutnya, keterampilan menulis dan publikasi akan memberikan nilai tambah signifikan bagi mahasiswa, baik untuk keperluan akademik maupun karier profesional di masa depan.
Kegiatan kuliah umum ini juga menjadi wadah refleksi bagi civitas akademika UM Bima untuk terus memperkuat budaya literasi ilmiah. Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang interaktif, di mana mahasiswa bertanya seputar strategi menemukan topik penelitian, teknis penulisan artikel yang baik, hingga cara memilih jurnal yang kredibel.
Rektor Universitas Muhammadiyah Bima, dalam sambutannya yang disampaikan oleh perwakilan LPPM UM Bima, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada narasumber dan seluruh panitia pelaksana. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai seremonial, tetapi dapat menjadi titik awal gerakan kolektif mahasiswa untuk lebih aktif dalam kegiatan ilmiah.
“Kami ingin mahasiswa UM Bima tidak hanya menjadi pembaca ilmu, tetapi juga pencipta ilmu. Melalui publikasi, kita bisa menunjukkan bahwa anak daerah juga mampu berbicara di level nasional dan global,” ungkapnya.
Sebagai penutup, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian modul penulisan ilmiah dan publikasi sebagai panduan praktis bagi mahasiswa. Diharapkan, kegiatan semacam ini akan terus digelar secara berkala dan berkelanjutan untuk menyiapkan generasi akademik yang unggul dan berdampak.
